Friday, September 9, 2011

Kisah Ibu Kepiting dan Anaknya

Jangan meminta anak Anda untuk berubah dan meniru orang lain bila dia punya caranya sendiri untuk menjalani hidup. 

Pada hari yang cerah, saat air laut mulai surut, ibu kepiting dan anaknya berjalan-jalan di sepanjang pantai. Mereka bertemu dengan banyak makhluk. Ada manusia yang sedang berjalan-jalan, ada anjing, kodok dan lain sebagainya. Sang ibu kepiting mengamati mereka semua, lalu dia mengamati bahwa ada yang salah pada cara berjalan anaknya.

"Anakku, mengapa kau tidak berjalan lurus ke depan?" ujar sang ibu kepiting, "Coba kau lihat, manusia, anjing, kodok dan semua makhluk yang kita temui berjalan dengan arah lurus ke depan. Hanya kamu yang berjalan dengan arah menyamping," sang ibu kepiting agak cemas karena merasa anaknya tampak aneh dari yang lain.

"Baiklah ibu, aku akan berjalan dengan arah ke depan," ujar sang anak kepiting. Dia berusaha berjalan dengan arah ke depan, tetapi tidak bisa. Si anak kepiting selalu terjatuh saat mencoba. Bahkan dia merasa kaki-kakinya menjadi sakit bila dipaksa untuk berjalan dengan mengarah ke depan seperti yang dilakukan makhluk-makhluk lainnya.

"Aku tidak bisa, ibu," ujar si anak kepiting, tetapi sang ibu terus memaksa agar anaknya bisa berjalan lurus. "Coba ibu contohkan bagaimana berjalan lurus ke depan yang benar!" ujar si anak kepiting karena telah putus asa dan lelah mencoba, kaki-kakinya mulai sakit karena memaksa diri untuk menuruti keinginan ibunya.

Sang ibu lalu mencontohkan bagaimana cara berjalan lurus ke depan. Nyatanya, sang ibu kepiting tidak dapat melakukan hal tersebut. Dia berkali-kali terjatuh, bahkan tubuhnya terbalik saat memaksakan diri untuk berjalan lurus ke depan. Ternyata dia sendiri tidak bisa memberikan contoh pada anaknya.

Akhirnya sang ibu menyerah dan sadar bahwa setiap makhluk punya caranya sendiri-sendiri untuk hidup. Berjalan ke samping di antara makhluk-makhluk yang berjalan lurus ke depan bukan berarti dia aneh atau gagal. Menggali potensi diri jauh lebih baik daripada hanya bercermin dan meniru orang lain

Sumber: kapanlagi.com

0 comments:

Post a Comment

 
Cheap Web Hosting | Top Web Hosts | Great HTML Templates from easytemplates.com.