Saturday, November 12, 2011

[Hari Pahlawan] Cerita Bendera pada Sebuah Desa

Rudi anak seorang petugas desa. Hari ini mendapat mandat untuk mengibarkan Bendera Merah Putih di Lapangan Balai Desa. Itu pesan bapaknya melalui pesan pendek. Tugas bapaknya seperti ini disetiap pagi. Mengibarkan Sang Pusaka di kerekan depan kantor tempat bapak bekerja. Tetapi minggu ini beliau sedang ke Jakarta. Untuk berdemo tentang nasib para petugas desa. Untuk menuntut upah setimpal agar periuk-nasi rumah terisi ala-kadarnya. Sayang bapak Rudi menolak menjadi sekertaris desa dua tahun yang lalu. Yang sekarang Kang Maman di tunjuk jadi carik 3 bulan lalu itu malah dijadikan Pegawai Negeri.
“Itu bukan rejeki kita” kata bapak dahulu.
Tapi siapa tahan dengan gaji yang tak seimbang dengan pekerjaan? Ditambah lahan bengkok tak produktif akibat cuaca kurang bersahabat? Kali ini puncak rasa cemburu seorang lelaki karena masalah penghasilan menjadi membengkak akut. Bapak Rudi iri dengan Kang Maman. Tapi masih dengan akal sehat - itupun karena bisikan ibu yang menyejukkan- kemudian bapak Rudi menjadi anggota perkumpulan pengurus desa. Alih-alih bapak becek-cok tanpa sumber masalah jelas. Ataupun bapak Rudi mencalonkan menjadi kepala desa, dan tak pasti menjadi kepala desa. Ia mengikuti organisasi itu. Disana bapak Rudi mendapatkan bahwa nasib sama juga dialami oleh banyak pengurus desa. Lalu ada aba-aba dari pengurus pusat nasional. Mereka ke Istana untuk bersama-sama memperjuangkan segelintir nasib penghuni Balai Desa.
“Bapak mau jalan-jalan ke Jakarta nok, nanti bapak bawa oleh-oleh” kata bapak kepada adik Rudi. Masih merengek dan ingin ikut dengan bapaknya. Itu 3hari lampau.
Rudi kemudian menuju ke Balai Desa. Menggunakan sepeda tua milik bapaknya. Karena ini hari Pahlawan. Bapak Rudi menyuruh membawa bendera baru yang disimpan di rumah. Melajulah Rudi menggenjot dan menyelempangkan bendera di pundak. Sampai pada tikungan pertama ia mendapatkan Kang Udin yang hendak pergi ke sawah.
“Gimana Rud? Sudah dapat pekerjaan belum?” “Belum Kang. Kemarin sudah ngrim ke Outsourching. Ini nunggu panggilan.” Rudi adalah lulusan SMK. Jika bulan ini tidak mendapat panggilan pekerjaan. Ia akan hijrah ke Jakarta untuk mencari pekerjaan disana. Disana toh… ada sepupunya.
Rudi juga enggan meneruskan menjadi pengurus desa seperti Bapak. Jiwa muda berpetualang Rudi masih mendominasi. Sama seperti separuh teman-teman di desa yang merantau ke berbagai penjuru. Ia juga mendapati keputusan sama dengan dirinya. Bapak tak menyarankan untuk meneruskan pekerjaan sama dengan dirinya, ibu juga memerdekakan ia berkerja menjadi apapun dimanapun. Asal halal, itu kesepakatan bersama.
Konsentrasi Rudi terpecah karena perbincangan mengenai pekerjaan tadi. Sepeda Rudi tak mampu menghindari batu licin yang tergenangi air hujan semalam. Jatuhlah ia bersama bendera dan lamunan pekerjaan.
“Aduh… biyung… Benderanya kotor” ia menganggkat bendera yang menggenang bersama air cekungan disisi jalan. “Oi Rud makanya kalau jalan jangan ngelamunin si Rohimah. Haha…” kata seseorang dibelakang. Setelah Rudi menoleh ia mengenal bahwa itu teman sedesanya.
“Ah kamu Lan…”
“Tadi malam kamu nggak ada di Konser Dangdut RT 2?” tanya Alan. Melihat Rudi yang bangkit. Ia mematikan motor dan menolong. Owh bukan… bukan menolong Rudi, tapi sepedanya.
“Aku jaga rumah. Bapak ke Jakarta Lan. Kamu pulang kapan? Kok malam tadi sudah dangdutan?” tanya Rudi. Tapi matanya masih meratapi bendera baru yang terkena cipratan tanah.
Alan itu anak Kang Maman. Carik desa ini. Alan melanjutkan kuliah di Semarang. Ia mendapat pendidikan yang lebih tinggi seperti Rudi impikan. Rudi menginginkan itu. Tapi kenyataanya bapaknya tak mampu meneruskan ke Universitas. Dan masih banyak adik-adik bersekolah jauh dibawah umurnya. Tak patut ia menyalahkan apapun. Langkah selanjutnya hanya bekerja, menjadi mandiri dan mengangkat harkat keluarganya.
“Kemarin Rud. Mau kemana? Ke Balai Desa? Ayo tak bantu kesana.” “Oke. Terimakasih. Aku bisa kesana sendiri.”
“Nanti malam aku ke rumahmu ya, Rud.”
“Oke. Tak tunggu Lan” melihat Alan cepat berlalu dengan motor.
Ia menapak pedal sepeda menuju Balai Desa yang sudah di jangkauan mata. Kali ini bendera, ia tak panggul dipundak. Rudi menjepitnya di boncengan belakang. Risih karena kotor dapat menjalar ke bajunya.
Di istirahatkan sepeda pada sebuah dinding waktu ia mencapai Balai Desa. Lalu ia mencari ide untuk membersihkan Bendera. Sepi juga pagi ini. Pak Kades dan Pak Carik mungkin ke Kabupaten dan Kecamatan menghadiri Upacara Hari Pahlawan. Lalu petugas desa lain bersama bapak Rudi masih di Jakarta. Ia membuka kunci Balai Desa lalu menuju ke kamar mandi. Membuka kran tapi tak mengalir air kran itu. Melongok pada bak ternyata kosong.  Bagaimana ia bisa mencuci bendera? Harus pulangkah?
” Hujan! ” teriak Rudi. Terdengar rintik keras menerpa atap seng Balai Desa.
Ia kemudian keluar. Lalu cepat-cepat mengerek Bender Merah Putih menuju puncak tiang. Berharap hujan mampu melunturkan cipratan tanah. Mampu membersihkan Sang Saka. Mampu meluluhkan galau mudanya akan sebuah pekerjaan. Dan iri hati karena keadaan tak sesuai harapan.
note = Biyung:ibu, carik:sekretaris desa,
Kudus 10 November 2011 16:04 @Kompasiana- Fiksiana. Untuk semua petugas kelurahan dan balai desa se-Indonesia. Bagi saya meraka adalah Pahlawan Akar Rumput. Dan petugas pengibar bendera di desa/kelurahan.  Mengibarkan Sang Saka Merah Putih diwilayah mereka. I Love It.  kompasiana.com
Read more »

Ia Diperkosa Tujuh Pria [Sebuah Kesaksian]

Bertemu dengan wanita ini adalah sebuah keberuntungan. Ia cantik, berambut lurus hitam panjang. Namun dimatanya terpancar sebuah luka yang amat dalam. Sekilas tak ada tanda - tanda kelainan dalam dirinya. Ia seperti kita, manusia normal pada umumnya.
“Kalian boleh katakan ini cerita bohong, kalian boleh katakan ini hanya halusinasi. Bayang-bayang hitam, seperti hitamnya asap pada masa itu, yang setiap hari selalu menghantui , yang setiap hari muncul di depanku.”
Ia memulia ceritanya. Dialah Liana, salah seorang saksi pada tragedi 1998 silam. Liana saat itu memiliki sebuah toko yang di kelolanya sendiri, dan ia tinggal di sebuah rumah kontarkan kawasan Jakarta Barat.
Saat ini aku sedang bersamanya. Bukan ingin membuka lukanya, tapi ia sendiri yang tanpa kendali mulai mengeluarkan kisahnya.
Ia berasal dari Batam. Saat itu usianya 24 tahun. Gadis belia yang sedang merintis usaha. Di sebuah mall yang baru dibuka.
“Ketika asap hitam membubung ke angkasa, ketika tubuh terpanggang di mana - mana, ketika aku melihat seseorang panik terjebak dalam kobaran api. Ketika ia melompat dari atas gedung mall yang tinggi. Dan ia jatuh tepat di depanku dengan tubuh tak lagi beraturan. Saat itu aku berteriak. Tuhan engkau ada di mana???”
Sebuah kenangan pahit yang coba ia ingat kembali.
“Suara tangis dan jeritan yang hingga saat ini masih terngiang. Suara ledakan. Suara rintihan. Tubuh - tubuh gosong berbaris. Aroma tubuh terpanggang yang hingga saat ini masih tercium. Entah sampai kapan bayang-bayang itu akan hilang.”
Liana mulai menangis. Aku biarkan ia menangis. Meski tragedi itu sudah lama berlalu, rupanya semua masih terekam jelas dalam ingatanya.
“Apakah kalian tau??? Apa kamu tau?? Luka itu masih menganga di sini??? Di dada ini??”
Aku mencoba memahami apa yang ia rasakan. Aku mencoba mengerti akan luka batin yang ia derita hingga detik ini.
“Ditengah kobaran api yang mengepung. Aku mencoba untuk menyelamatkan diri. Aku mencoba untuk berlari. Melangkahi mayat-mayat yang berbaris. Mayat-mayat yang menghitam. Aku terus lari dan berlari di antara ceceran darah. Aku mencoba melangkahkan kaki di antara keberingasan masa. Aku melihat, seorang anak kecil meraung - raung. Ia mencari ibunya, tak ada satu orangpun yang menolong. Hingga aku beranikan diri melewati keberingasan masa saat itu….”
Liana menghentikan ceritanya. Isaknya tak tertahankan. Aku hapus air matanya dengan tissu yang ku ambil dari dalam tasku.
“Aku berusaha menolongnya saat itu. Tapi aku tak berhasil. Ia di seret seseorang dan di bawa entah ke mana. Saat aku berteriak minta jangan lukai anak itu, justru puluhan masa menghadangku. Kamu tau apa yang mereka lakukan terhadapku?? Apa kalian semua tau??? Mereka membawaku ke sebuah gedung tua. Mereka memperlakukan aku bak seekor binatang. Aku meronta. Tapi aku tak berdaya. Aku di perkosa oleh mereka… Aku … aku…..”
Liana histeris, aku coba menenangkanya. Memeluknya. Hingga tangisnya reda.
“Apa kamu tau berapa jumlah mereka???? Tujuh orang. Mereka bertujuh. Terkadang aku tak sanggup dengan semua ini. Aku ingin mati. Aku sungguh ingin akhiri hidup ini… Aku ingin matii…..”
Liana mulai tak terkendali.  Suaranya parau. Ia berteriak histeris. Aku sungguh tak kuasa menahan ari mataku. Aku merasakan luka yang ia derita. Sesak mendengar pengakuanya. Liana mulai mengamuk. Jiwanya mulai labil. Dua orang suster mencoba menenangkanya.
Sekian puluh kali aku ke sini. Baru kali ini Liana bercerita. Biasanya ia hanya duduk dan terus berdiam.
Liana adalah  kakak dari seorang temanku Dina. Aku menemainya ke rumah sakit sini untuk menjenguknya. Lama Liana berada di sini, namun luka itu masih melekat dan telah menyatu dengan tubuh dan jiwanya. Temanku yang tak lain adalah adiknya, memilih menjauh dari pada lagi - lagi mendengar cerita luka yang membuat hatinya juga terluka.
Hari sudah sore,  aku mencari - cari sosok Dina yang ternyata sedang  menyendiri di bangku taman rumah sakit ini.
Sebuah warna telah tertoreh dalam hidup. Warna hitam dan kelam. Bagiku Liana adalah malaikat. Seorang malaikat yang hendak menolong anak kecil.
———————-
*Sebuah fiksi yang terinspirasi dari seorang teman yang kakaknya mengalami pelecehan seksual dalam tragedi 1998 silam. Tokoh Liana adalah fiktif  kompasiana.com
Read more »

Demi Suamiku Aku Rela Masuk Neraka

 “Bu, malam ini nggak pulang ya?” suaminya bertanya.
“Iya ayah, kayaknya saya akan menginap, bu Rika butuh saya disana. Cateringnya sedang banyak pelanggan.”
“Baiklah bu, jaga kesehatan, kalau ibu sakit malah tambah repot, maafkan suamimu yang tidak berguna ini bu,,”
“Iya ayah gak apa – apa..jangan bahas itu lagi. Doakan saja ya ..”
Retno merias wajahnya, menggantungkan harapan pada merah lipstiknya. Mengenakan baju mini dan dilapisi jaket. Dimasukkan dalam tas, tak lupa minyak wangi aroma melati ia oleskan sedikit di bagian bawah telinga.
“Ayah, ibu berangkat ya, titip Uning. Nasi dan ikan jambalnya masih ada di lemari. Dihangatkan saja. Suruh Uning bantu.”
“Hati – hati bu, salam buat ibu Rika. Sampaikan ucapan terimakasih ayah padanya karena sudah membantu ibu mendapatkan pekerjaan.
“Iya ayah..”
Ibu Rika?? Siapa dia? Suami Retno hanya tau namanya. Tak pernah tahu bagaimana wajah dan bentuknya. Karena semua fiktif. Itu hanya alasan Retno untuk menutupi pekerjaannya saat ini.
Setelah 5 tahun terakhir suaminya menderita stroke, kini Retno yang mencari sesuap nasi. Retno harus bekerja. Ia tak mau Uning berhenti sekolah. Uning harus pintar. Uning tak boleh jadi perempuan bodoh sepertinya.
*****************************************ALA************************************************
Di Taman Prostitusi
“Mas, boleh mas, 300 ya?”, Retno membuka harga
“Mahal amat? Bisa nego nggak?” tawar calon pelanggan
“Berapa maunya?”
“100 ribu deh, oke?”
“ Naikin dong masa 100 ribu?”
“Ya udah mentok nih 200. Kalau nggak mau saya cari perek lain aja!!”
Mereka pun menuju taman dimana Retno dan kawan – kawan se profesinya bertugas. Jantung Retno berdegup kencang tiap kali ia mendapatkan pelanggan. Rasa berdosa, malu, dan jijik pada diri sendiri acapkali singgah. Namun ini harus dilakukannya. Demi suami dan seorang anak gadisnya.
“Lama amat sih loe?” pelanggan mulai tak sabar
“Buruan buka baju, waktu gue gak lama. Keburu ketahuan bini gue nanti!!”
“ Iya mas sabar..” Retno menjawab sambil menahan tangis.
Retno mulai menanggalkan baju seksinya yang murahan, berikut bra dan celana dalam. Ia pun membantu sang bajingan melepaskan pakaiannya juga. Tangan Retno mulai menjamah bagian – bagian sensitive’nya. Membasahi setiap detil tubuh laki – laki itu dengan liur ketidakrelaan. Laki – laki itu mulai mendesah. Merasakan pelayanan Retno yang ia anggap cukup mematikan. Satu jam berlalu. Ritual selesai. Retno kelu dan lunglai. Tak kuat memandang tamunya malam itu.
“nih,  200 kan? Makasih ya, besok kalau ada uang lagi gue datang cari lo!!”
Di lemparkan 2 lembar uang seratus ribuan itu ke tanah. Retno meungutnya dan kembali mengenakan pakaian. Waktu menunjukkan pukul 4 pagi. Suara adzan menggema di seantero negeri. Retno mau pulang, ingin mencuci tubuhnya dengan air suci. Retno takut Tuhan marah. Tapi ini semua demi keluarganya.
“bu, sudah pulang? Capek ya?”
“iya ayah. Sedikit sih capeknya. Aku mandi dulu ya? Mau subuh’an sekalian..”
Saat Retno menarik gayung, tak kuasa ia menahan tangis, bulir itu semakin deras. Hingga membasahi dinding hatinya yang terluka.
Setelah mandi, Retno berinteraksi dengan Tuhan. Ia katakan semua, ia ceritakan kegalauan hatinya. Sambil berdoa ia pandangi wajah anak dan suaminya yang sudah kembali tertidur.
“Maaf ayah, ibu hanya mau menjadi yang terbaik untuk kalian berdua.. Sekalipun uang haram ini yang kenyangkan perut kita,, Dosa ini aku yang tanggung,, asalkan kalian bahagia, masuk neraka pun aku rela..”  kompasiana.com
Read more »

Friday, November 11, 2011

Sebuah Cara Untuk Bersyukur

"Duh senangnya jika bisa punya rumah megah, mobil mewah, hidup bagaikan putri, ingin beli ini itu tinggal tunjuk, mau BB, i-phone atau Experia tak perlu banyak berpikir, yah sepertinya enak bisa hidup seperti itu," lamunan Anda melayang jauh tatkala motor matic yang Anda kendarai berjajar dengan sebuah Audy TT silver yang membuat Anda silau.

Rasa kesal, iri dan angan Anda kemudian seharian membuat Anda tidak mood bekerja dan merasa sangat bete. Tiba-tiba Anda menyesali pekerjaan yang sedang Anda jalani, menyesali kekasih yang rajin bekerja sebagai seorang sales dan berharap mendapat sosok eksekutif muda yang sukses dan kaya, menyesali gaji dan bonus per bulan yang sebenarnya cukup untuk membeli make up Anda, dan banyak lagi penyesalan lain yang membuat Anda kehilangan konsentrasi.

Apa sih yang sebenarnya Anda butuhkan? Apakah rumah mewah, perusahaan besar, pacar yang kaya raya, mobil mewah dan semua barang-barang branded mahal?

Jika Anda mau melirik sekitar, masih banyak orang yang hidup kekurangan. Mereka bahkan hidup di jalan, menu ayam goreng bagaikan menu langka yang amat sangat jarang mereka santap. Jangankan memiliki handphone, untuk makan sehari tiga kali saja terkadang mereka tak sanggup. Bagaimana dengan mereka, pernahkah Anda memikirkannya dan melamunkannya?[break]

Memang menjadi kaya dan memiliki kekuasaan adalah impian setiap orang. Tetapi apa yang telah Anda miliki saat ini cukup membuat hidup Anda bahagia bukan?

Anda masih bisa makan sehari tiga kali dengan lauk empat sehat lima sempurna, Anda masih bisa ber-SMS dan chatting dengan handphone yang Anda punya (sekalipun itu bukan BB atau i-phone), Anda masih bisa berjalan-jalan seminggu sekali dengan matic Anda (tak harus berjalan kaki ke mana-mana), Anda masih punya kekasih yang perhatian dan menyayangi Anda (meskipun ia tak selalu membawa emas berlian setiap Anda berkencan dengannya). Lalu apalagi yang masih kurang?

Sadarkah Anda betapa pentingnya dan berharga apa yang telah Anda punya saat ini?

Entah itu motor matic, handphone, rumah, kekasih, atau pakaian yang Anda kenakan, Anda masih jauh lebih beruntung dari sekian banyak orang di sekitar Anda. Apa yang Anda miliki saat ini jauh lebih baik dari yang dimiliki orang lain. Syukurilah semuanya itu, dan jadikan setiap hal kecil di hidup Anda menjadi lebih istimewa dibanding emas dan permata sumber
Read more »

Bercermin Dari Gugurnya Daun

Do the one thing you think you cannot do. Fail at it. Try again. Do better the second time. The only people who never tumble are those who never mount the high wire. This is your moment. Own it." - Oprah Winfrey - 

"Bisa nggak ya?", "Kalau gagal gimana ya?" Pertanyaan-pertanyaan itu mungkin saja timbul di benak Anda. Perasaan ragu membayangi semakin lama keraguan menjadi semakin besar. Dan Anda mulai mengambil langkah mundur.

Ketika ada kesempatan menunggu Anda untuk meraihnya apa yang biasanya Anda lakukan? Diam atau nekat mengambil kesempatan itu dengan resiko gagal. Setiap orang memang takut gagal, takut kecewa dan itu wajar saja. Namun pernahkah Anda berpikir untuk meraih kesempatan tersebut dan menghadapi segala resikonya?

Memang kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di masa depan. Bayangkan saja betapa menyesalnya kita jika satu kesempatan telah terlewat. Setidaknya saat kita ambil kesempatan itu dan gagal, kita masih bisa tersenyum bangga karena pernah mencobanya.

Seperti pohon di musim kemarau, ia akan mengugurkan daunnya demi bertahan hidup. Namun kemudian ketika sang hujan datang ia akan bangkit dan membuat daun-daunnya kembali bersemi. Demikian juga Anda akan mencoba bangkit saat Anda jatuh.

Lakukan apa yang paling takut Anda lakukan. Jika Anda gagal, jangan ragu untuk mencobanya lagi. Lakukan yang terbaik di kesempatan berikutnya. Nikmati setiap proses dan momennya. Dengan begitu, hidup memang untuk Anda. Ada rencana besar dari-NYA yang sedang menunggu Anda sumber
Read more »

Bergulung Bersama Ombak Lautan

Sekelompok mahasiswa mengisi libur panjang mereka dengan berkemah di tepi pantai yang terpencil. Suasana di pantai begitu sepi dan tenang karena pantai tersebut belum dibuka untuk umum. Sebagaimana pantai laut lepas lainnya, ombak menderu, bergulung-gulung tinggi dan menghempas dengan ganas.

Di siang hari menjelang sore, sekumpulan anak muda ini duduk-duduk di pantai memandangi laut lepas. Diiringi deburan ombak, mereka menceritakan kehidupan dan isi hati mereka. Kehidupan sebagai orang yang beranjak dewasa, tidaklah mudah bagi beberapa orang. Kerasnya kehidupan seringkali berbenturan dengan idealisme yang selama ini dipegang. Sore itu mereka berbagi kegelisahan dalam ketenangan pantai.

Saat berbincang, nampaklah siluet tubuh manusia ikut bergulung dengan ombak. Dengan rasa terkejut, mereka segera berlari ke arah pantai dan mencari cara untuk menolong orang itu. Namun dari siluetnya yang lemah, mereka semua menduga orang itu sudah tak tertolong lagi. Maka mereka mencari sesuatu untuk menarik tubuhnya agar tidak hilang ditelan lautan.

Saat mereka sibuk di pantai, gulungan ombak mengantarkan tubuh yang lemas itu ke pantai. Mereka yang tahu langsung berlari untuk menangkapnya di tempat yang agak dangkal. Namun betapa terkejutnya mereka ketika tubuh lemah itu mendadak berdiri, keluar dari air dan berjalan ke pinggir pantai.

Para mahasiswa yang masih bingung mendekati si pria yang sedang menatap ombak sambil mengatur nafasnya. Mereka tidak tahan untuk tidak bertanya bagaimana pria itu bisa selamat dari arus lautan yang demikian. Selama ini orang yang terjebak di dalam arus demikian tidak pernah berhasil terbebas dengan kondisi selamat.

Si pria menjawab, sebenarnya sangat mudah. Dia hanya mengikuti ke mana ombak membawanya, dia tidak berusaha melawan saat ombak menggulungnya tinggi dan juga tidak melawan saat ombak menghempas ke bawah. Ombak-ombak itu selalu mengarah ke pantai, tinggal menunggu waktu saja hingga sampai ke pantai selain berdoa agar semua berjalan dengan seharusnya.

Hidup selalu memiliki masa-masa naik dan turun. Bagaimana kita menyesuaikan dan mengatur diri sendiri dalam setiap situasi, itulah yang menentukan sejauh mana keberhasilan kita dalam hidup. Saat Anda memutuskan untuk keluar atau lari dari situasi sulit, saat itulah Anda kalah dalam perang dan tenggelam ke dasar lautan sumber.
Read more »

Opening SEA Games Termegah

Masyarakat Sumsel patut bangga, pembukaan SEA Games berlasung megah dan spektakuler sepanjang sejarah. Meski hujan turun tidak mengurangi semarak penyelenggaraan pesta olahraga negara-negara ASEAN tersebut.
Upacara pembukaan ajang olahraga terbesar di Asia Tenggara, SEA Games 2011, di Stadion Gelora Sriwijaya, Jumat (11/11) malam, spektakuler.
Pembukaan diawali parade kembang api dan tatanan lightingserta efek komputer yang sangat luar biasa yang memantul diwhite screenyang dipasang di areal rerumputan stadion Jakabaring tepat pukul 19.00.
Dengan menggunakan elektrik kanvas ukuran 54m X 56 m, Stadion Gelora Sriwijaya disulap menjadi tanah tandus yang retak, kemudian mengalir Sungai Musi dan pepohonan menghijau.
Hingga berubah menjadi samudra nan biru, lengkap dengan kapal Sriwijaya yang menaklukan gelombang. Elictric Canvas, untuk pertamakalinya digunakan di SEA Games, sebelumnya pernah dipakai saat Opening Rugby World Cup di New Zeland dan Opening Asian Games di Dubai.
Acara ditandai dengan pesta kembang api skala besar yang sangat spektakuler, dilanjutkan dengan tarian Journey Begin, tarian singkat yang dibawakan oleh enam wanita cantik mewakili enam pulau besar Indonesia Sumatera, Java, Bali, Borneo, Sulawesi, and Papua.
Dengan pakaian adat dan iringian musik khas daerah masing-masing, mereka secara bergantian menari di atas kepulauan masing-masing, muali dari Sumatera sampai ke Papua.
Kemudian, pertunjukan Musi Heart of The City hasil karya Hartati, menampilkan tanah retak, masyarakat berlarian dan kepayahan mulai menyemai bibit, hingga muncul air dan mengalir menjadi Sungai Musi, memberikan kehidupan baru.
Tanah menjadi subur dan hijau, para nelayan suka cita menangkap ikan hingga gedung-gedung megah berdiri namun tetap didampingi pepohonan hijau.
Tarian kolosal Golden Peninsula dikemas oleh koreografer Alex Hasyim menggambarkan Kerajaan Sriwijaya yang menjadi besar di Sumatera. Dilanjutkan dengan tarian kolosal yang melibatkan ribuan penari,"Merajut Nusantara" menampilkan para penari dengan kostum unik, khas dari berbagai provinsi, yang diiringi orkestra Erwin Gotawa. Khasanah kekayaan seni dan budaya Indonesia tumpah ruah, mulai dari musik, tarian hingga pernak-pernik ciri khas daerah ditampilkan pada pertunjukan karangan Dedy Puja ini.
Terakhir, pertunjukan Reach of The Dream, hasil karya Hartati.
Electric canvas berubah menjadi miniatur lapangan hijau sepakbola. Menceritakan impian seorang anak dan perjuangannya hingga mewujudkan impian tersebut.
Diiringi guyuran hujan, devile kontingen peserta tetap heroik, berurutan sesuai abjad. Dimulai dari Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timur Leste, Vietnam, dan terakhir Indonesia sebagai tuan rumah. Setiap negara membawa kendaraan yang dihias menjadi miniatur icon negara masing, masing.
Brunai dengan masjidnya nan agung, Singapura membawa patung singa putih, Malaysia menampilkan Twin Tower dan Indonesia membawa dua keajaiban dunia, yakni Candi Borobudur dan Komodo yang memakai selendang batik dan songket. Tanpadikomando, riuh para penonton mengikuti iring-iringan kontingen tersebut.
Prosesi menyalakan api kaldron sangat menakjubkan. Obor api abadi dibawa oleh pasangan mantan atlet Abbas Akbar (pencak silat)-Nurfitriyana (panahan) diserahkan ke Hasan Basri (karate)-Merry Monim, Purnomo (atletik).
Selanjutnya diterima oleh Yayuk Basuki (renang) dan Alan Budikusuma (bulutangkis). Kemudian Alan naik ke kapal Sriwijaya menyerahkan obor tersebut kepada anak buah kapal Sriwijaya dan disulutkan ke mata tombak yang di pegang oleh Susi yang telah berdiri di tiang tertinggi kapal Sriwijaya.
Pertunjukan spektaukaler itupun terjadi. Dari atas tiang kapal Sriwijaya, Susi terbang menuju bibir koldron dengan tangan terbentang dan ujung tombak yang terus berkobar, hingga tombak api itu dilemparkan dan api koldron pun menyala.
Hujan sepertinya sudah diprediksi para panitia. Buktinya setiap peserta diberikan souvenir payung dan jas hujan. Sayangnya Ina-SOC kurang sigap menyiasati peralatan elektronik yang mereka gunakan sehingga mikrofon sempat mati dan layar elektronik rusak sumber
















Read more »

Hore! Komodo Masuk New7Wonders

 Perjuangan warga Indonesia dalam kampanye untuk memasukkan Komodo sebagai satu dari tujuh keajaiban dunia tampaknya berbuah manis. Dalam hasil sementara yang dirilis dalam situs www.new7wonders.com, Sabtu (12/11/2011), komodo tercantum di antara enam pemenang lainnya.
Sebelumnya, pengumpulan suara resmi ditutup, pada Jumat (11/11/2011) pukul 11.11.11 GMT. Hasil tersebut merupakan hasil penghitungan pertama dari voting via website. Selain Komodo, ada enam keajaiban dunia lain, yakni Amazon, Halong Bay, Iguazu Falls, Jeju Island, Puerto Princesa Underground River, dan Table Mountain.
Dalam situsnya, pihak New7Wonders menyebutkan, hasil penghitungan ini masih bisa saja berubah sejalan dengan penghitungan faktual yang tengah dilakukan, termasuk penghitungan voting via sms di masing-masing negara yang belum rampung.

Mereka juga menekankan, susunan ketujuh pemenang dalam situs hari ini bukan berdasarkan peringkat, namun urutan abjad. Dengan demikian, sejauh ini belum diperoleh informasi, mana di antara ketujuh keajaiban dunia tersebut yang memperoleh nilai tertinggi.

Disebutkan, Pengumuman resmi pemenang New 7 Wonders akan dilakukan pada awal tahun 2012 dalam sebuah upacara resmi. Sementara itu, saat ini proses validasi dan verifikasi dari pihak independen atas hasil voting baik melalui situs maupun sms tengah dilakukan.
Go Komodo!!...
kompas.com
Read more »

Wednesday, November 9, 2011

Sang Penari Telanjang untuk Tentara Jepang

1942

“Menjadi kembang desa adalah kebanggaan tersendiri bagiku, meski aku tinggal di sebuah desa terpencil, jauh dari keramaian, dan di kelilingi hutan  pinus.”

Dialah Seruni, kembang desa nan cantik jelita. Ayahnya seorang tuan tanah, dan ibunya seorang ibu rumah tangga biasa. Ia gadis sederhana, yang juga memiliki cita - cita, usianya masih belia. Pekerjaanya membantu ibunya, mengasuh adik - adiknya yang masih balita. Dia anak pertama dari tiga bersaudara.
Di malam buta, datang segerombolan tamu tak di undang, yang mengobrak - abrik seisi rumahnya, mereka tentara Jepang.  Yang membawanya dengan paksa.  Seruni tak bisa berbuat apa - apa, tangisan ibunya tak mampu mengetuk hati para tentara, dan saat itu ayahnya tak tau di mana.
“Mau ikut kami, apa mereka mati???!!!” Hardik salah satu di antaranya.
Seruni tak ada pilihan, kecuali mengikuti kemauannya.
Seruni tiba di sebuah rumah  sederhana, yang hanya di huni beberapa orang wanita. Itu pada mulanya, karena ternyata esoknya banyak sekali tentara, yang sama - sama tinggal di sana.
***
Lima bulan berlalu… Nasib telah mengubahnya….

“Aku memulai kehidupan sebagai seorang penari…. Penari telanjang untuk para tentara Jepang… Mereka para lelaki hidung belang… Setelahnya kami akan berpesta di atas ranjang… Mereka menikmati tubuhku secara bergantian… Hampir setiap malam… Mereka adalah iblis - iblis jahanam…”

Setiap hari Seruni meminum ramuan,  ramuan pencegah kehamilan, pegawai rumah yang menyediakan. Pernah ia mencoba kabur, tapi pada saat yang sama ia melihat, seorang teman melompat jendela dan ketahuan pengawal, saat itu juga ia melihat, dengan kejam si teman di tembak.
Seruni si gadis belia, meski kini sudah ternoda, ia masih ingin hidup bersama ayah, ibu dan adik-adiknya. Ia tidak ingin mati di sana.
***
Di ruang pertunjukan, Seruni memulai aksinya, dihadapan para tetamunya. Kali ini dalam tarinya ia berperan sebagai seorang perawat, dengan baju lengkap. Musik mengalun , perlahan ia mulai dengan gerakan erotisnya. Satu persatu ia membuka perlengkapan di tubuhnya, hingga tak ada lagi yang tersisa, tak peduli berpasang mata memandang ingin melumat.
Musik  pengiring berhenti. Seseorang menghampiri. Mulai mengagahi dari ujung rambut hingga kaki. Disusul beberapa orang lagi. Seruni hanya bisa menangis dalam hati.

“Betapapun aku sakit, aku tak ingin terlihat lemah, meski hatiku seperti diremah - remah”

***
16 bulan berlalu…

Hari ini Seruni tak keluar rumah, badannya lemah, setelah kemarin dukun beranak mengeluarkan janin muda dari perutnya. Ini yang ketiga kalinya. Mereka yang menginginkannya, jika tak mau, Seruni akan di bunuhnya. Cambukan, tendangan, siksaan yang ia terima, ternyata tak cukup membayarnya.
Ia memiliki harapan, matanya menerawang jauh ke depan.

          ***
Di ruang tamu, dua orang sedang berbincang - bincang.
“Bagaimana tuan? Apakah sawah tersebut sudah bisa menjadi milik saya??”
“No… No… No… Belum saatnya, nanti akan kami berikan setelah kami puas dengan putrimu yang cantik itu”
“Tuan, saya Sumardi si tuan tanah, selama ini saya  sudah menjadi mata - mata setiamu, memberikan segala bocoran dan rahasia di kampungku, mereka semua bahkan sudah ku rayu untuk menjadi pengikutmu, meski sebagian masih membelot, bahkan anakku sudah ku korbankan…  Itu semata - mata demi kalian dan aku meminta sawah yang ku inginkan, apalagi yang kau inginkan tuan?? “
“Ya ya ya… Kali ini aku hanya ingin mencicipi istrimu, satu kali saja, sepertinya dia perempuan yang cukup lumayan, aku bosan dengan wanita wanita muda…  Bagaimana???”
Orang yang bernama Sumardi terlihat ragu,  tapi kemudian ia berbicara.
“Baik… Nanti malam aku pergi keluar rumah, kalian datanglah seperti pada saat kalian membawa anakku…”
Dorrrrrrr…!!!
Suara tembakan terdengar. Seketika itu pula sang tentara tak lagi bergerak.  Darah segar mengucur dari kepalanya. Sumardi memandang arah datangnya suara tembakan.
“Ser… Seruni????!!!”
Pancaran wajah Seruni terlihat marah. Mukanya memerah.
“Kau seorang ayah yang tega terhadap anak dan keluarga… Kau seorang Ayah yang telah menjual anakmu… Dan kau seorang suami yang akan menjual istrimu…. Kau seorang mata - mata… Kau seorang pengkhianat…!!!!”
Suara seruni bergetar menahan amarah.
“Seruni…. Ma…. Maafkan ayah nak….”
Dorrrrrrrr…!!!
Suara tembakan dari arah lain.
Seruni         : “Ibu????”
Ibu Seruni : “Ibu telah mendengar semuanya. Cepat kita pergi , sebelum mereka mengetahui keberadaan kita di sini. Seorang pengkhinat negeri, layak ditembak mati, biarpun itu suami sendiri…”
***
November 2011
Seruni di usia lanjut, sedang duduk di teras rumahnya….
“Biarpun sekarang negeri ini terbebas dari belenggu penjajah bangsa lain, tapi ternyata masih terjajah oleh bangsa sendiri.  Pejabat negeri, korupsi, hukum yang bisa dibeli. Mereka tidak malu dengan para pahlawan yang telah gugur demi mempertahankan tanah air ini. Aku mantan penari telanjang untuk para tentara Jepang. Belum merasa dimerdekakan.”

*Memperingati hari pahlawan… sumber

Read more »

Friday, October 28, 2011

Kehilangan Pekerjaan Karena Jujur

Perusahaan di sebuah kawasan industri itu ternyata tidak mau mempekerjakan karyawan yang jujur itu. Padahal sudah lebih limabelas tahun dia bekerja disana. Posisi terakhir yang dia pegang adalah sebagai manager di bagian jaminan mutu.
Target perusahaan sangat tinggi, mendapat ISO sebagai ukuran untuk dapat mengekspor hasil produksi mereka ke luar negeri. Salah satu penilaian untuk mendapat ISO adalah standar mutu yang diakui secara internasional.
Perusahaan mencoba tidak jujur demi mencapai keuntungan yang besar. Komposisi pembentuk hasil produksi tidak dibuat dengan semestinya, dan sebenarnya tidak bisa ditoleransi. Untuk sampai lolos ISO tidak tahu bagaimana perusahaan akan melaluinya.
Dia hanyalah seorang karyawan. Meski begitu, dia tidak mau membohongi masyarakat dengan membuat laporan data yang menyatakan komposisinya sudah benar sesuai standar Internasional, padahal tidak begitu. Dia dengan tegas menyatakan “tidak” terhadap kebijakan perusahaan. Akhirnya posisi itu diberikan kepada orang lain yang dianggap mau bekerjasama.
Perusahaan merasa sangat sayang untuk melepas dia   karena dia memiliki potensi besar. Perusahaan menawarkan posisi lain dibagian yang berbeda yang tidak ada hubungannya dengan jaminan mutu. Dia berpikir, bahwa tidaklah baik jika tetap bertahan diperusahaan itu. Mengundurkan diri  merupakan pilihan terbaik meski berat karena akan kehilangan pekerjaan.
Tiga bulan mengganggur, menjadi kehidupan yang membosankan. Menangis karena belum mendapat pekerjaan baru, padahal keputusan untuk mundur merupakan keputusan yang diyakini baik karena takut akan Tuhan.
Sebuah perusahaan akhirnya memanggil dia meski dia tidak mengirimkan lamaran kesana, karena perusahaan itu mendengar tentang dia dan prestasinya.
Jika kita hidup jujur, berkat bisa jadi kita dapatkan tetapi bisa juga kita kehilangan sesuatu yang berharga seperti pekerjaan. Sumber.
Read more »

Wednesday, October 26, 2011

Legenda Lilin Kecil

Pada suatu malam, seorang lelaki mengambil sebuah lilin kecil dari kotak. Ia menyalakan lilin itu. Ia membawanya naik ke atas sebuah menara yang amat tinggi.
“Ke mana kita akan pergi?” tanya lilin itu.
“Kita akan mendaki lebih tinggi daripada rumah-rumah di sekitar sini, untuk memberi petunjuk bagi kapal-kapal yang sedang menuju ke pelabuhan.”
“Tidak ada kapal dapat melihat sinarku,” kata lilin, “sinarku sedemikian kecil, hanya kelap-kelip.”
“Jika sinarmu kecil,” kata orang itu, “bertahanlah menyala dan berikan berkas sinarmu untukku.”
Ketika mereka sampai di puncak menara, lelaki itu mengambil lampu yang besar. Ia menyalakan lampu itu dengan lilin kecil yang masih menyala. Kemudian ia menempatkan reflektor mengkilap yang besar di dekat lampu yang sudah menyala. Terpancarlah berkas-berkas sinar berkilo-kilo jauhnya ke arah laut.
Kita adalah lilin-lilin kecil Tuhan. Kita perlu mengusahakan agar tetap terus bersinar. Selanjutnya, kita ada di dalam tangan Tuhan.intisari-online
Read more »

Thursday, October 13, 2011

Cerita Tentang Dua Butir Air Mata

Oleh: Agatha Yunita

Suatu hari, dua butir air mata bertemu di sebuah sungai. Mereka terombang ambing bersama dan pada akhirnya saling berkenalan.

"Hei, siapa kamu?" tanya air mata seorang gadis yang baru saja putus dari kekasihnya

"Aku adalah air mata dari gadis yang berhasil merebut kekasih dari tuanmu," katanya.

Sejenak merekapun berbincang kembali, menceritakan bagaimana kesedihan yang dialami para tuannya masing-masing, hingga akhirnya mereka bertemu di sungai itu. Air mata sang gadis patah hati, bercerita bahwa tuannya selalu menangis setiap hari, meratapi nasibnya, meneriakkan kerinduannya, menyesali keadaannya, dan meluapkan kekecewaannya. Ia sungguh terluka dan kecewa, sakit hati dan tak percaya, bahwa sang kekasih yang selama ini dicintai ternyata tega pergi meninggalkannya.

Lantas, air mata gadis yang berhasil merebut kekasih gadis lain itu menyambung cerita, bahwa selama ini tuannya juga dibuat sedih. Entah karena kekasih tak tepat janji, salah paham, saling egois, atau mendadak cemburu dan takut kehilangan.

Cinta itu memang sungguh aneh...

Di posisi 'pemenang'-pun ia masih bisa membuat orang menangis. Merasakan pahit dan kecewa. Padahal ia sudah ada di dalam genggaman sang pemenang.

Cinta membuat seseorang menjadi tampak kuat dan lemah sekaligus. Cinta menunjukkan kebahagiaan dan pengorbanan. Cinta membuat seseorang tampak cerdas dan bodoh dalam waktu bersamaan. Cinta membuat orang mandiri, sekaligus merasa ketergantungan. Cinta membuat orang merasa membutuhkan, namun juga membencinya. Cinta membuat orang menginginkan seseorang yang telah melukainya.

Dan pada akhirnya, pemenang maupun yang kalah sama-sama berurai air mata. Dan itulah mengapa, air mata adalah hal yang terindah di dalam cinta, karena ia menyatukan yang kalah dan menang. (wo/bee)
kapanlagi.com 
Read more »

Tuesday, October 11, 2011

Cirine Wong Soko Entute

o Wong sing ORA JUJUR
Wong sing nek ngentut terus nyalahke wong liyo.
o Wong GOBLOG
Wong sing ngempet ngentut sampai jam-2-an.
o Wong sing JEMBAR WAWASAN'E
Wong sing ngerti kapan kudu ngentut.
o Wong sing SENGSORO
Wong sing pengin banget ngentut ning ora iso ngentut.
o Wong sing MISTERIUS
Wong sing nek ngentut wong liyo ora ono sing ngerti.
o Wong sing GUGUPAN
Wong sing ujug-2 nyetop entute nek pas lagi ngentut.
o Wong sing PERCOYO DIRI (PD)
Wong sing ngiro nek entute dhewe ambune mesti wangi.
o Wong sing KEJEM (SADIS)
Wong sing nek ngentut terus dikibasno nang koncone.
o Wong sing ISINAN
Wong sing nek ngentut terus ke'isinan dhewe.
o Wong sing STRATEGIS
Wong sing nek ngentut ning ngarep'e wong lio iso nylamurke entut'e nganti wong lio ora kepikiran maneh.
o Wong sing BODHO
Wong sing nek bar ngentut terus ambegan njero-2 dienggo ngganti entute sing metu.
o Wong sing GEMI
Wong sing nek ngentut metune diatur sethithik-2.
o Wong sing SOMBONG
Wong sing seneng ngambu entute dhewe.
o Wong sing RAMAH
Wong sing seneng ngambu entute wong liyo.
o Wong sing ORA RAMAH
Wong sing nek ngentut malah mendhelik lan ngamuk-2.
o Wong sing KE-KANAK-2-AN
Wong sing senenge ngentut nang njero banyu ben iso ngematno munine blekuthuk-2.
o Wong sing ATLETIS
Wong sing nek ngentut karo ngeden.
o Wong JUJUR
Wong sing ngakoni nek awak'e bar ngentut.
o Wong PINTER
Wong sing iso niteni ambune entut wong lione.
o Wong SIAL
Wong sing dientuti terus karo wong lio.
o Wong sing KURANG KONTROL DIRI
Wong sing nek ngentut mesthi katutan ampase.
o Wong sing ORA IKHLAS
Nggak mambu entute dewe wong liya sing mambu muring- 2.
o Wong sing GEMI
Wong sing menowo ngentut metune swara entut di-endat-2 dadi ping 7.
o Wong sing SOK AMAL
Wong sing menowo ngentut metune dibrolno sak ampase.
o Wong RA NGGENAH
Angger ngentut silite ditempeli terompet ben samsaya banter swarane.
o Wong RA UMUM
Yen ngentut dilagokake.
o Wong PENSIUNAN PRAJURIT
Yen ngentut di-penggak-2 kareben swarane kadya unining bedil.
o Wong RA SABARAN
Wis ngueden methuthut ra muni entute malah bole sing metu.
o Wong SOLO / YOGYA (mohon maaf untuk yang sering ke Solo !)
Entute aluun banget dawa lan sajak ndandang gulo.
o Wong RADUWE GAWEAN
Ndiskusekake soal entut (kayata sing maca).
Tambahan :
Wong GENDHENG : Wong sing ngamati ciri-2-ne wong liya saka carane ngentut ! ketawa.com
Read more »

Biola Dengan Dua Dawai

Di sebuah panggung, duduklah seorang violist yang tak dapat melihat. Matanya buta sejak masih kecil, namun ia punya semangat yang luar biasa. Malam itu, ia diberi kesempatan yang langka untuk tampil di depan orang banyak. Tentu saja ia gugup dan takut.

Setiap hari, ia selalu berlatih dengan keras untuk konser malam tersebut.

Tak sedetik waktupun ia buang untuk melupakan latihan. Ia pernah berkata pada ibunya, bahwa konser itu adalah impiannya. Ia akan sangat bahagia dapat menyuguhkan alunan lagu merdu bagi penonton, hanya itulah keinginannya.

Ia pun mulai duduk, memegang biolanya dengan sangat terampil dan segera memainkan sebuah komposisi lagu. Para penonton ada yang memperhatikan, namun tak sedikit pula yang sibuk dengan ponsel atau berbincang dengan teman di sebelahnya. Sampai di pertengahan lagu, tiba-tiba dua dawai biolanya putus. Lagupun terhenti. Suasana menjadi hening... pandangan semua penonton ada padanya.

Ia kemudian berdiri. Perlahan, diletakkannya kembali biola di antara bahu dan dagunya. Kemudian, dengan sisa dawai yang ia miliki, dimainkannya lagu indah improvisasi dari nada yang ada.

Tentu saja kedengarannya tak seperti komposisi aslinya. Namun, justru lagunya kini membuat semua penonton terdiam, terpaku dan terpukau oleh lagu yang dibawakannya.

Violist itu telah kehilangan dua dawai penting pada konsernya, tetapi ia tak mau impiannya hancur hanya karena hal tersebut. Ia berusaha keras menyelesaikan penampilan dengan sisa dawai yang dimilikinya, dan ia berhasil dengan sebuah keajaiban di dalamnya.

Banyak kehilangan yang juga kita alami, seperti halnya sang violist. Namun, apakah kemudian kita akan membiarkan kehilangan tersebut menghentikan langkah Anda meraih impian? Oleh: Agatha Yunita kapanlagi.com
Read more »

Cara Membuat Email di Yahoo

Email, apa itu email??? Kita sering mendengar kata email dalam dunia nyata maupun dalam dunia maya. Barangkali sebagian dari kuta sudah mengerti apa itu email, tapi ada pua yangbelum mengerti apa iti email. Email datau electronik mail dalam bahasa Indonesia disebut surat elektronik adalah surat yang pengirimannya menggunakan media elektronik ataupun internet. Kita bisa mengirim naskah, teks ataupun gambar. Saat ini banyak penyedia layanan email gratis diantaranya yaitu www.mail.yahoo.com, www.mail.google.com, dll. Penyedia layanan email biasanya menyediakan dua layanan, layanan gratis dan layanan berbayar.

Perbedaan layanan email gratis dan berbayar biasanya terletak pada kapasitas ruang penampungan emailnya dan pemberian nama atau alamat email. Contoh alamat email dari penyedia layanan email gratis yahoo.com adalah dwikatons@yahoo.co.id. dwikatons merupakan user name dan yahoo.co.id adalah nama penyedia layanannya.

Berikut ini akan dibahas langkah langkah dalam membuat email di Yahoo:
1. Langkah pertama tentunya buka bowser kamu dengan Internet Exploer, Mozilla Firefox, Opera atau Google Chrom. Kemudian masukan alamat penyedia layanan email Yahoo yaitu www.mail.yahoo.com
Sesaat kemudian akan muncul halaman Yahoo mail seperti berikut



2.Perhatikan gambar sebelah kanan,jika Anda sudah mendaftar maka bisa langsung membuka email dengan mengisi username dan password.

Tapi jika belum maka harus menfartar terlebh dahulu dengan mengklik tombol Create New Account di sebelah bawah. Seperti gambar di samping.

3. Setelah mengklik tombol Create New Account akan muncul halaman berifi formulir pendaftaran pada email yahoo seperti gambar berikut ini.


Lalu teman-teman diminta untuk mengisi data-data identitas diri, seperti nama, jenis kelamin, tanggal lahir password dan seterusnya. Gambar di bawah ini adalah contoh pengisian formulir pendaftaran email yahoo.
Setelah semuanya terisi dengan benar maka klik tombol Create My Account

4. Setelah mengklik Create New Account maka akan muncul halaman konfirmasi lalu klik tombol Continue sepertigambar berikut.


5. Sesaat kemudian akan diarahkan ke kontak masuk email kamu.. disitu pasti ada satu pesan masuk… isinya dari pihak yahoo.com sendiri, biasanya ucapan selamat datang atau menikmati,


6 Untuk membuka email klik tombol Inbox akan muncul daftar email yang ada di In Box. Untuk melihat isi email nya, klik pada pada Subjeknya email yang ingin kamu buka. agar lebih jelas perhatikan gambar di bawah ini.

 Cara mengirim email 

7.Untuk cara mengirim email. klik pada Tombol Compose Massage seperti terlihat pada gambar kemudian pilih Email.

 8. Setelah itu akan muncul kolom untuk menuliskan alamat email tujuan pada kolom TO, pada kolom CC kosongkan saja, pada kolom SUBJECT isi dengan tema surat yang akan dikirim. Dan untuk menulis pesan email tulis di kolom paling bawah.


Jika dalam email yang akan dikirim terdapat lampiran maka untuk melampirkannya klik tombol Attachment Kemudian akan muncuk tombol Attach File klik tombol tersebut dan pilih file yang akan dilampirkan. tunggu beberapa saat hingga file terupload 100%.


Setelah semua selesai tinggal klik tombol Send dan jika email sudah terkirim akan muncul halaman konfirmasi seperti berikut


9. Jika sudah selesai melakukan aktifitas pada email kamu, Klik pada tombol Sign out sebelum kamu menutup browser  kamu, sebagai antisipasi untuk keamanan akun yahoo kamu.


 10. Nah, sekarang email kamu sudah jadi. dan apabila nanti kamu ingin membuka lagi. tahapannya, buka alamat   www. mail.yahoo.com atau sign in di www.yahoo.com pada browser kamu, entah itu Mozila fire fox atau Internet Explorer. kemudian masukkan alamat email dan password yang kamu buat tadi. kemudian klik Sign In.



 Semoga panduan membuat email Yahoo di atas dapat dipahami dan bermanfaat
Read more »

Monday, October 10, 2011

Al Qur'an dalam Ms Office Word

Software ini memudahkan kita untuk menyalin ayat-ayat Al Qur’an ke dalam Microsoft Office word 2003 ataupun Microsoft Office 2007 selain ayat-ayat Al Qur'an dalam bahasa arab dalam software ini terdapat juga terjemahan dalam bahasa Indonesia.
Cara penggunaannya pun tergolong mudah, sobat tinggal menginstal software ini dan secara otomatis masuk kedalam office word, dengan bertambah satu tampilan menu yang berada di tollbar office word yang bernama Add In
 Dan berikut contoh untuk Surah Al Fatuhah untuk menampilkan hasilnya klik OK

Download Al Qur 'An in Word disini
Read more »

Thursday, October 6, 2011

Sehat dengan Teh Rosella

Anda gemar minum teh? Teh diyakini memberikan manfaat bagi tubuh bila diminum secara teratur. Salah satu jenisnya adalah Teh Rosella, yang juga dikenal dengan nama Teh Merah, Teh Makkah atau Teh Yaman. Tanaman Rosella (Hisbiscus sabdariffa L) diyakini mengandung banyak manfaat bagi tubuh. Hampir seluruh bagian tubuh tanaman yang konon berasal dari India ini dapat dikonsumsi dan baik untuk kesehatan.
Dimulai dari atas, kelopak bunga Rosella kaya akan asam sitrat dan pektin. Untuk mengolahnya, bagian kelopak biasanya direbus dan ditambah gula sebagai pemanis serta jahe. Bagian kelopak pula yang biasanya diolah menjadi teh Rosella. Beberapa manfaat kelopak bunga Rosella antara lain mengurangi kekentalan darah, membantu dan melancarkan proses pencernaan, dan mencegah kekurangan vitamin C. Sementara itu, beberapa penyakit yang dapat diobati kelopak ini di antaranya kanker, tekanan darah tinggi, ginjal, dan penyakit kulit
Selain kelopak, bagian lain yang bermanfaat adalah bunga Rosella yang mengandung gosipetin, antosianin, dan glikosid hibiscin. Ketiga zat tersebut dipercaya sebagai diuretik (peluruh air seni) dan efek koleretik (pengeluaran empedu oleh hati) serta mampu menurunkan kekentalan darah, menurunkan tekanan darah dan menstimulasi gerakan usus.
Bersama daun, bunga Rosella dapat dimanfaatkan sebagai teh tonik untuk pencernaan dan fungsi ginjal. Tanaman ini juga dilaporkan berkhasiat sebagai antiseptik, afrodisiak, meringankan luka usus. Dalam pengobatan tradisional, Rosella sering dipakai untuk mengatasi radang, kanker, jantung, hipertensi, gangguan saraf dan pencernaan.
Berbagai khasiat yang dikandung Rosella pun telah didukung sejumlah penelitian para ahli. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan Pusat Penelitian Biomedis di Meksiko pada Juli 2004. Tim peneliti mencari tahu efektivitas Hibiscus sabdarita alias Rosella sebagai antihipertensi. Mereka melakukan pengamatan pada 75 pasien (usia 30-80 tahun) yang didiagnosa menderita hipertensi. Hasilnya menggembirakan. Tanaman tersebut mampu menurunkan tekanan darah sistolik dari 139.05 menjadi 123.73mm Hg, sedangkan tekanan darah diastolik turun dari 90.81 menjadi 79.52 mm Hg.
Rosella juga diyakini dapat mencegah batu ginjal. Untuk menguji hal ini, sebuah riset telah dilakukan oleh Kirdpon S. dkk dari Bagian Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Khon Kaen, Thailand, pada 1999. Riset yang melibatkan 36 pria tersebut bertujuan untuk mengevaluasi perubahan kandungan kimia air seni sebelum dan sesudah mengonsumsi Rosella. Hasilnya memperlihatkan, mengonsumsi jus Rosella dapat menurunkan kadar keratin, asam urat, sitrat, tartrat, kalsium, sodium dan fosfat.
Di Indonesia sendiri, penelitian tentang khasiat Rosella belum terlalu berkembang. Namun, mengonsumsi teh Rosella kini sudah menjadi tren bagi sebagian kalangan karena terbukti memberikan banyak manfaat bagi tubuh kita. sehatplus
Read more »

Siapa Penemu Lambang @ pada E-mail?

Surat elektronik atau electronic mail (e-mail) pertama yang berhasil dikirimkan antara dua mesin dilakukan oleh seorang insinyur pendiam,  Ray Tomlison di BBN suatu hari di tahun 1972. Sebelumnya, Tomlison telah menulis program mail untuk Tenex, sistem operasi yang dikembangkan BBN, yang hingga sekarang masih beroperasi pada mesin-mesin PDP-10 ARPANET.
Selain itu, yang juga monumental adalah penemuan lambang @ pada e-mail yang kemudian digunakan orang di seluruh dunia.
"Karena saya yang pertama [menemukan], jadi saya bisa leluasa memilih pungtuasi yang saya inginkan," ujar Tomlison. "Saya memilih lambang @," ujarnya. Karakter ini, menurut dia, lumayan membantu karena mirip huruf a untuk address atau alamat lembaga pemilik e-mail yang dituju. Ia tidak menyadari betapa saat itu ia sedang menciptakan sebuah icon penting untuk jagat Internet.
Sumber: Katie Hafner, Matthew Lyon, Where Wizards Stay Up Late: The Origins of the Internet (New York: Touchstone Book, 1998) tahukahanda
Read more »

Tuesday, October 4, 2011

Kantong Emas

Ada dua orang sahabat sepakat pergi bersama-sama mengadu nasib. Mereka berjanji untuk tetap bersama dalam senang maupun susah; berbagi suka maupun duka. Mereka berjalan tidak terlalu jauh ketika salah seorang menemukan sebuah kantong berisi emas. Segera seorang dari mereka memungut kantong emas itu dengan gemetar karena gembiranya lalu berkata kepada temannya, “Betapa untungnya aku! Sekarang aku dapat memiliki semua barang yang telah kuimpikan sekian lama. Pertama-tama aku akan membeli seekor kuda. Aku akan menungganginya untuk sisa perjalanan ini.” Tetapi temannya mengingatkan, “Rupanya engkau sudah melupakan aku. Mana bagianku? Bukankah kita sudah sepakat untuk membagikan sesuatu di antara kita?”
“Ya, tetapi itu tidak berlaku untuk hal ini,” jawab teman yang pertama. “Bukankah aku yang menemukan kantong emas ini. Bagaimana engkau dapat mengharapkan aku berbagai denganmu?”
Tiba-tiba sebelum pertengkaran mereka berlanjut ada seruan, “Berhenti pencuri!” seseorang berteriak dari belakang. Dua orang itu melihat ke sekeliling untuk meyakinkan apakah mereka yang dikejar. Ada sejumlah orang yang kesemuanya bersenjatakan pentung berlari-lari ke arah mereka. Segera teman yang pertama berkata,  “Mari kawan kita lari. Kantong ini mungkin milik seseorang yang telah hilang. Aku pikir mereka akan memukul kita.”
Tetapi teman yang kedua tidak mau lari, “Aku tidak harus lari,” katanya dengan tenang. “Bukankah engkau yang menemukan kantong itu maka engkaulah pencurinya. Aku sama sekali tidak bersalah,” katanya sambil melangkah pergi meninggalkan orang pertama pada nasibnya.

Jika engkau tidak dapat membagi-bagikan yang baik dengan seorang sahabat, mengapa engkau mengharapkan dia mengambil bagian dalam kesulitan.  intisari-online
Read more »

Setiap Manusia Itu Penting

Minggu siang di sebuah mal. Seorang bocah lelaki berumur delapan tahun berjalan menuju ke sebuah gerai tempat penjual es krim. Karena pendek, ia terpaksa memanjat untuk bisa “melihat” si pramusaji. Penampilannya yang lusuh sangat kontras dengan suasana ingar-bingar mal yang serba wangi dan indah.
“Mbak, sundae cream harganya berapa?” si bocah bertanya.
“Lima ribu rupiah,” yang ditanya menjawab.
Bocah itu kemudian merogoh recehan duit dari kantungnya. Ia menghitung recehan di telapak tangan dengan teliti. Sementara si pramusaji menunggu dengan raut muka tidak sabar. Maklum, banyak pembeli yang lebih “berduit” mengantri di belakang pembeli ingusan ini.
“Kalau Plain Cream berapa?”
Dengan suara ketus setengah melecehkan, si pramusaji menjawab, “Tiga ribu lima ratus.”
Lagi-lagi si bocah menghitung recehannya. “Kalau begitu saya mau sepiring plain cream saja, Mbak,” kata si bocah sambil memberikan uang sejumlah harga es yang diminta. Si pramusaji pun segera mengangsurkan sepiring plain cream.
Beberapa waktu kemudian, si pramusaji membersihkan meja dan piring kotor yang sudah ditinggalkan para pembeli. Ketika mengangkat piring es krim bekas dipakai bocah tadi, ia terperanjat. Di meja itu terlihat dua keping uang logam lima ratusan serta lima keping recehan seratusan yang tersusun rapi. Ada rasa penyesalan tersumbat di kerongkongan. Sang pramusaji tersadar, sebenarnya bocah tadi bisa membeli sundae cream. Namun, ia mengorbankan keinginan pribadi dengan maksud agar bisa memberikan tip bagi si pramusaji.
Pesan moral yang dibawa oleh anak tadi: setiap manusia di dunia ini adalah penting. Di mana pun kita wajib memperlakukan orang lain dengan sopan, bermartabat, dan penuh hormat. intisari-online
Read more »

Bersyukur Atas Keberuntungan

Sebagai seorang ayah, kampiun Mohammad Ali memberikan pendidikan moral kepada anaknya dengan berbagai cara. Salah satunya melalui dongeng kisah-kisah menarik. Sudah banyak dongeng yang meluncur dari mulut Ali, namun ada satu kisah yang senantiasa diulang-ulang sehingga membuat putrinya, Hana Ali, selalu teringat sampai dewasa. Inilah ceritanya. Di sebuah negeri, Baginda Raja merasakan bahwa salah seorang budak istana yang bernama Dulah adalah manusia yang baik. Dulah kemudian diangkat menjadi pelayan istana dan diberi baju-baju bagus.
Mengetahui hal itu, seorang pegawai istana iri hati. Ia menyelidiki semua tingkah laku Dulah, sampai akhirnya mendapat petunjuk bahwa pembantu baru tersebut melakukan tindak kriminal. Buktinya, setiap hari Dulah membawa sebuah kantung dan masuk ke gudang harta. Beberapa saat kemudian ia keluar membawa kantung yang sama. Demikian dilakukan Dulah setiap hari. Sang pegawai istana lantas melaporkan bahwa Dulah mencuri.
Hari berikutnya, diam-diam raja bersembunyi di dalam gudang untuk membuktikan sendiri laporan pegawainya. Benarlah! Seperti biasanya pagi itu Dulah masuk gudang. Ia membuka bungkusan dan mengeluarkan pakaian kumalnya semasa menjadi budak, lalu memakainya. Sambil berdiri di depan cermin, ia berkata kepada “budak” di cermin, “Hai, Dulah, ingatlah kamu pernah menjadi budak. Jangan sekali-kali melupakan hal itu. Bersyukurlah atas keberuntunganmu.”
Dengan menahan haru, Sang Raja mendekati Dulah, “Sudah sejak lama saya menyadari, kamu adalah manusia berbudi luhur. Saya adalah raja, namun justru kamu yang memiliki hati raja.” intisari-online
Read more »

Sekolah Alternatif di Desa yang Mendunia

Pernahkah Anda membayangkan manakala ada sekolah yang murid-muridnya bisa menentukan sendiri apa yang mau dia pelajari. Tidak ada jadwal pelajaran, tidak punya gedung sekolah, dan tidak ada laboratorium. Para siswa bebas melakukan apa yang mereka inginkan. Bahkan ada yang belajar sambil kaki di angkat di kursi. Pakaian yang dikenakan pun dibebaskan, alias tanpa seragam formal. Belajar pun serasa di rumah sendiri. Tidak dikekang dengan peraturan ini dan itu yang seringkali membatasi kreativitas siswa.

Adalah sekolah alternative Qaryah Thayyibah. Letaknya di Desa Kalibening, Kecamatan Tingkir, Salatiga, Jawa Tengah. Sebuah komunitas belajar yang kini gaungnya telah terdengar di kancah dunia internasional. Sekolah ini digagas oleh Bahruddin, seorang yang sosoknya sangat sederhana berambut gondrong seperti layaknya seniman atau budayawan. Menurut beliau gagasan mendirkan sekolah alternative ini muncul atas dasar keresahan-nya mengenai mahalnya biaya pendidikan di tanah air. Pendidikan alternative “QT” merupakan konsep yang dikembangkan sendiri oleh Bahruddin berdasarkan pengalaman dan buku-buku yang dibacanya.

Dalam sebuah seminar yang diselenggarakan oleh Program Studi Kebijakan Pendidikan FIP – UNY di Gedung Auditorium UNY, Bahruddin banyak berbagi ilmu dan pengalaman terkait pendidikan alternative yang digagasnya itu. Dengan bersahaja beliau mengatakan sekolahnya seringkali menjadi rujukan ataupun tempat penelitian sekolah-sekolah formal, baik dari dalam negeri hingga bahkan luar negeri. Beberapa media nasional juga telah meliput profil sekolah alternative “QT”. Diantaranya Harian Kompas, Harian Suara Merdeka, Metro TV, Trans TV dan media lainnya.

Dalam seminar tersebut Bahruddin juga menceritakan sejarah berdirinya sekolah alternative Qaryah Thayyibah. Ungkapnya, sekolah alternative ini pada awalnya baru memiliki puluhan siswa setingkat SMP yang berasal dari Salatiga dan sekitarnya. Kini jangan ditanya lagi berapa jumlahnya. Bahkan kini siswa yang belajar di sekolah alternative ini berasal dari berbagai kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dsb. Uniknya para siswa disuruh tinggal di rumah-rumah penduduk. Berbeda dengan sekolah formal, di “QT” lingkungan sekitar dan masyarakatnya justru menjadi “sekolah” tempat menggali berbagai ilmu. Dengan kata lain QT merupakan sekolah kehidupan yang “membebaskan” siswanya.

Dalam hal ini Bahruddin telah mematahkan tudingan miring masyarakat terkait sekolah alternative. Bahruddin telah membuktikan bahwa tidak selamanya sekolah alternative itu sekolah yang “abal-abal”, bagi kaum miskin. Justru melalui sekolah alternative siswa lebih bebas berekspresi. Tidak terkekang atau terbelenggu dengan kurikulum dan segala peraturan yang ada seperti pada sekolah-sekolah formal. Di sekolah alternative “QT” para siswa setiap harinya diberikan kebebasan atas apa yang ingin mereka pelajari saat itu. Lalu para siswa disuruh untuk mencari sendiri sumbernya, termasuk melalui diskusi-diskusi (forum). Para siswa juga diarahkan untuk fokus menekuni minatnya hingga menjadi sebuah karya cipta.

Terbukti banyak siswa sekolah alternative “QT” yang telah menelurkan banyak karya di usianya yang masih tergolong belia itu. Mulai dari menulis buku hingga membuat film. Bahkan diantaranya telah mendapatkan berbagai penghargaan. Yang membanggakan lagi beberapa siswanya sudah biasa diminta berbicara di depan para pejabat publik. Sungguh sekolah alternative yang luar biasa. Sekolah alternative yang benar-benar mampu menerapkan prinsip pendidikan yang membebaskan.

Sekolah alternative Qaryah Thayyibah adalah potret sekolah ideal yang semoga mampu menginspirasi kita semua, khususnya para stake holder dan pembuat kebijakan pendidikan. Sistem pendidikan kita yang selama ini masih dirasa kaku dan membelenggu para siswa nampaknya memang perlu dievaluasi kembali secara menyeluruh. Sistem pendidikan “formal” yang ada selama ini terkesan terus menjejali siswa dengan berbagai pengetahuan, tapi akhirnya hanya mengendap di pikiran saja, bahkan seringkali terlupakan.

Pendidikan alternative “QT” memberikan inspirasi bahwa pendidikan harus membebaskan siswa untuk berkreasi. Mendidik siswa untuk menemukan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan bersama-sama merumuskan solusi bijaknya. Karena orang yang baik dan mulia bukanlah orang yang cerdas, kaya, terkenal, ataupun banyak prestasinya. Namun ia adalah orang yang mampu memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi lingkungan sekitarnya. Disinilah kita semua belajar dari pendidikan alternative “QT”, teruslah belajar kepada kehidupan. Teruslah berguru kepada kehidupan dan berkaryalah untuk kehidupan yang lebih baik. kompasiana.com
Read more »

Monday, October 3, 2011

Kisah Tikus dan Kotak Jebakan

Dengarkan dan jangan meremehkan peringatan dari orang lain, itulah makna dari kisah berikut ini.

Pada suatu malam, seekor tikus mengendap-endap di dalam dapur sebuah rumah keluarga petani. Betapa terkejut dia saat melihat sebuah bungkusan yang berisi satu kotak jebakan tikus. Hal tersebut tentu akan mengancam jiwanya. Dengan panik tikus itu berlari ke arah belakang rumah dan memberitahukan hal tersebut pada hewan peliharaan sang petani.

"Hati-hati, ada jebakan tikus... ada jebakan tikus..." ujar sang tikus dengan suara kencang.

Ayam yang mendengar suara itu melengos kesal, "Ya ya ya... tapi itu masalahmu, tikus. Berhentilah berteriak, kau membuatku sakit kepala," ujar sang ayam dengan suara jengkel.

Dengan sedih, tikus itu berlari meninggalkan kandang ayam menuju kandang kambing. "Ada jebakan tikus di dalam sana, jebakan tikus..." ujar si tikus memperingatkan.

Apa yang terjadi? Kambing seolah tidak peduli dan mengatakan, "Wah, aku ikut sedih, tapi bukan urusanku," lanjutnya.

Tikus kembali sedih karena kambing tidak peduli. Tetapi dia tidak menyerah memberi peringatan bahwa ada bahaya. Tikus berlari ke arah kandang sapi. "Waspada, harap waspada, si petani punya jebakan tikus,"

Sang sapi malah tertawa kencang, "Astaga tikus, itu bukan urusanku, tidak perlu menyampaikan kabar yang tidak perlu," ujar sapi lalu kembali tertawa.

Akhirnya tikus kembali ke lubangnya dengan perasaan sedih, tak ada satu pun yang peduli dengan kata-katanya.

Pada malam berikutnya, jebakan tikus itu berhasil menangkap sesuatu. Saat dilihat, bukan tikus yang terperangkap, tetapi ular berbisa yang masuk ke dalam rumah. Parahnya, ular yang sudah hampir mati karena terjepit di jebakan tikus mematuk tangan istri sang petani.

Setelah mengalami pengobatan, istri petani tak kunjung membaik, dia demam sangat tinggi. Melihat hal itu, petani menyembelih ayamnya lalu dimasak menjadi sup ayam untuk menurunkan demam sang istri, tetapi usaha itu sia-sia, karena istri sang petani meninggal keesokan harinya.

Banyak tamu yang datang saat pemakaman, sehingga petani terpaksa menyembelih kambing miliknya untuk dijadikan sajian demi menghormati tamu yang hadir. Dan ternyata, tamu yang datang semakin banyak, petani tersebut memang punya banyak teman, sehingga dia menyembelih sapi untuk dijadikan sajian kepada tamu-tamu yang datang dan berduka cita.

Tikus sangat sedih karena teman-teman di peternakan telah habis. Padahal dia sudah memperingatkan teman-temannya agar waspada. Akhirnya mereka justru menjadi santapan para tamu yang datang.

Sahabat, kisah di atas hendaknya menjadi pelajaran bagi kita semua agar tidak meremehkan apa yang telah diucapkan orang lain. Kadang yang disampaikan orang lain tampak tidak ada hubungannya dengan kita, tetapi mementingkan diri sendiri dan menutup telinga tidak menjadikan kita aman. Ada baiknya kita selalu mendengarkan perkataan orang lain, kemudian dipilah terlebih dahulu, mana yang bisa diterima, mana yang tidak  kapanlagi.com
Read more »

Aku Selalu Mencintaimu Setulus Hati

Jika Anda sering mengeluh tentang kelakuan/sifat buruk pasangan, ada baiknya Anda membaca kisah menyentuh ini.

Sepasang pengantin baru telah selesai melangsungkan sebuah pesta pernikahan. Dua sejoli ini sungguh berbahagia saat mengarungi masa-masa sebagai pengantin baru dan mulai merasakan kehidupan berumah tangga. Keduanya sama-sama berbahagia, sang wanita mencintai suaminya, begitu pula sebaliknya, sang pria sangat mencintai istrinya.

Setelah beberapa bulan berlalu, sang istri membaca sebuah artikel tentang kehidupan setelah berumah tangga. Artikel tersebut menyarankan agar para pasangan melakukan evaluasi cinta dengan menuliskan hal-hal yang tidak disukai menurut pasangan dan apa saja yang perlu diperbaiki, kemudian hal itu dibicarakan.

Sang istri meminta pada suaminya untuk saling melakukan evaluasi tersebut. Sang suami setuju. Mereka berdua sepakat untuk menuliskan apa saja hal-hal yang tidak mereka sukai dari masing-masing pasangan dan setuju untuk membicarakannya tanpa sakit hati karena hal itu bertujuan untuk membuat hubungan mereka lebih baik lagi.

Pada malam hari, mereka berpisah kamar untuk menuliskan apa saja hal-hal yang selama ini mengganjal hati mereka. Lalu keesokan paginya, saat sarapan, mereka bisa membacakan hasil tersebut pada sebuah kertas.

"Aku bacakan punyaku dulu ya!" ujar sang istri sambil tersenyum.

Sang suami mempersilahkan dan melihat bahwa istrinya menulis banyak sekali, hingga beberapa halaman. Sang istri mulai membaca satu persatu hal-hal yang menurutnya tidak baik pada diri sang suami. Ditambah lagi beberapa daftar mengenai hal-hal yang harus diubah dari suaminya.

Mendengar hal itu, sang suami tersenyum sekaligus menitikkan air mata karena mendapati dirinya memiliki banyak kekurangan.

"Kau tidak apa-apa, sayang?" tanya sang istri saat melihat air mata mengalir di pipi suaminya. Suaminya menggeleng lalu meminta agar istrinya melanjutkan membaca.

Akhirnya sang istri selesai membaca daftar panjang mengenai sang suami. Lalu giliran sang suami yang membacakan daftar hal-hal yang tidak disukai dari istrinya.

"Maaf, sayang, tetapi aku tidak menuliskan apapun," ujar sang suami dengan suara pelan dan tersenyum tipis, "Semalaman aku memikirkan apa yang buruk dari dirimu, tetapi aku tidak menemukannya karena kamu begitu manis, bagian dari diriku," lanjutnya sambil menatap sang istri, "Tidak ada satu pun dalam dirimu yang ingin aku ubah, karena aku mencintaimu dengan cara ini, dengan apapun yang melekat pada dirimu,"

Sang istri tersentuh dengan kata-kata suaminya lalu menangis. Sang suami lalu memeluk istrinya dan berusaha menenangkan. Sang istri lalu meminta maaf karena yang dia lihat adalah keburukan suaminya hingga sangat panjang tanpa melihat kebaikan yang selama ini dilakukannya.

Kita seringkali lebih gampang menemukan hal-hal buruk dari seseorang dan sulit mencari kebaikan dari orang lain. Padahal hidup kita akan sia-sia jika hanya memusingkan keburukan orang lain serta terlalu berambisi untuk mengubahnya seperti keinginan kita. Kita akan lebih bahagia jika tidak terlalu memusingkan sifat buruk orang lain dan lebih melihat sisi baik mereka. Bersyukur dan saling mengerti kelebihan dan kekurangan adalah salah satu kunci bahagia yang harus dimiliki semua orang kapanlagi.com
Read more »

 
Cheap Web Hosting | Top Web Hosts | Great HTML Templates from easytemplates.com.